Olahraga Boxing: Sejarah, Manfaat, sampai Gerakan Dasarnya!

by Justin Sutanto
0 comment
Olahraga boxing

Boxing adalah salah satu cabang olahraga yang populer di tingkat global. Terbukti menurut GITNUX Marketdata Report 2024, 59,6% warga dunia dikatakan menaruh minat terhadap jenis olahraga ini. 

Di Inggris sendiri, tinju menjadi sangat populer setelah James Figg berhasil memegang gelar juara kelas berat dari tahun 1719 hingga 1730. Sementara di Indonesia, popularitas tinju dimulai sejak zaman penjajahan. 

Antusiasme yang luar biasa terhadap olahraga ini bahkan membuat seorang Komandan Kepolisian Indonesia kala itu, Didi Kartasasmita, terdorong untuk mendirikan Persatuan Tinju dan Gulat. Demi bisa berpartisipasi di Olimpiade Roma tahun 1960, pelopor tinju di Indonesia ini pun kemudian mendirikan Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PERTINA), satu tahun sebelum pertandingan digelar.

Sayangnya, aturan larangan tinju yang muncul akibat kekacauan politik sempat menurunkan popularitas olahraga boxing. Namun, setelah larangan tersebut dihapus, olahraga tinju mulai bangkit lagi dan digeluti berbagai kalangan, baik itu sebagai hobi maupun profesi. 

Masa keemasan tinju di Indonesia terjadi setelah Chris John sukses menyabet gelar juara dunia. Prestasi tersebut menjadikan Chris John sebagai petinju Indonesia kelima yang meraih gelar juara, setelah Nico Thomas dan Ellyas Pical.

Tertarik untuk mengenal boxing lebih jauh, mulai dari sejarah hingga gerakan dasar untuk melakukannya? Simak ulasan lengkapnya.

Sejarah Olahraga Boxing 

Olahraga tinju diperkenalkan oleh orang Yunani ke ajang Olimpiade kuno pada abad ke-7 SM. Mereka percaya bahwa pertarungan tinju adalah salah satu permainan para dewa di Olympus. Meski demikian, bukti awal tinju berupa relief sebenarnya sudah ditemukan di Mesir sekitar abad ke-3 SM.

Dahulu, petinju kuno menggunakan tali kulit yang lembut untuk mengikat tangan dan lengan mereka sebagai bentuk perlindungan. Di Roma, tali kulit tersebut lalu diganti dengan cestus, yakni sarung tangan bertabur logam. Namun, penggunaan cestus rupanya tidak banyak membantu. Karena pada era tersebut, pertandingan para gladiator kerap berakhir dengan kematian salah satu kontestan.

Era tinju pun berakhir setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi, dan baru muncul kembali di Inggris pada abad ke-17. Secara resmi, tinju amatir dimulai pada tahun 1880, yang terbagi atas lima kelas berat, yakni bantam (tidak melebihi 54 kg), bulu (tidak melebihi 57 kg), ringan (tidak melebihi 63.5 kg), tengah (tidak melebihi 73 kg), dan berat. 

Pada tahun 1904, boxing resmi menjadi salah satu cabang pertandingan olahraga di Olimpiade di St. Louis, Amerika. Sejak saat itu, olahraga boxing tak pernah absen, kecuali pada tahun 1912 di Stockholm karena undang-undang Swedia melarang kegiatan tersebut.

Di samping aturan Queensberry, seperti membatasi waktu ronde selama tiga menit, menghilangkan gouging dan gulat, dan mengharuskan penggunaan sarung tangan, peraturan perlindungan pada olahraga tinju pun jadi makin berkembang seiring waktu. 

Dimulai dari penggunaan sarung berbahan spons (1973), kewajiban penggunaan helm (1984), pembuatan sistem penilaian elektronik untuk memperkuat objektivitas wasit (1992), hingga penilaian poin standar (2007). Selain melindungi petinju, semua aturan tersebut dibuat agar pertandingan dapat berjalan seadil mungkin. 

Manfaat Melakukan Olahraga Boxing 

Manfaat melakukan olahraga boxing
Ilustrasi (Foto: Canva)

Selain menjalaninya sebagai bagian dari profesi, tidak sedikit juga yang memasukkan latihan tinju dalam program kebugaran. Hal ini karena olahraga boxing menawarkan sejumlah manfaat kesehatan, yakni: 

Meningkatkan Kesehatan Jantung 

Menurut pemaparan Osric S. King, seorang spesialis kedokteran olahraga di sebuah rumah sakit bedah di New York City, olahraga tinju memiliki manfaat besar dalam meningkatkan kesehatan jantung. Pernyataan ini juga didukung oleh sebuah penelitian yang menemukan bahwa orang dewasa yang mengalami obesitas dan mengikuti program latihan tinju selama 12 minggu mengalami penurunan tekanan darah sistolik. 

Tekanan darah sistolik menjadi indikator seberapa besar tekanan darah kita menekan dinding arteri pada setiap detakan jantung. Dalam hal ini, tekanan darah sistolik yang tinggi menjadi faktor risiko utama untuk penyakit jantung koroner.

Membakar Banyak Kalori 

Satu lagi manfaat penting dari olahraga boxing, yakni sangat efektif untuk menurunkan berat badan. Mengutip Halodoc, tinju bisa membantu penurunan berat badan karena latihan tersebut membutuhkan energi yang besar. Saat melakukannya, otot-otot di seluruh tubuh akan dipaksa untuk bekerja lebih keras. 

Alhasil, jumlah kalori yang terbakar selama berlatih tinju jadi sangat signifikan, yang pada akhirnya berkontribusi pada penurunan berat badan. Saat latihan tinju, wanita umumnya bisa membakar hingga 400 kalori per jam, sedangkan pria dapat membakar sekitar 500 kalori per jam. Namun, perlu dicatat bahwa hasil tersebut bisa bervariasi, tergantung pada faktor-faktor seperti berat badan, tingkat kebugaran, dan intensitas latihan. 

Seperti olahraga lainnya, tinju bisa membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Dengan adanya peningkatan metabolisme, tubuh akan terus membakar lemak dan kalori, bahkan setelah kita selesai berlatih sekalipun. Pada akhirnya, efek tersebut dapat memperbesar upaya penurunan berat badan yang dilakukan, karena tubuh jadi lebih efisien dalam mengolah makanan menjadi energi.

Baca juga: 8 Jenis Olahraga yang Paling Banyak Membakar Kalori

Membentuk Semua Otot-Otot Tubuh 

Latihan tinju juga sangat baik dalam membangun kekuatan otot dan meningkatkan daya tahan otot. Hal ini karena gerakan boxing melibatkan seluruh bagian tubuh, termasuk otot-otot kaki, tangan, lengan, perut, dan bahu. 

Karena otot-otot inti dilatih secara efektif dalam tinju, kamu pun akan merasakan dampak positif pada perbaikan postur tubuh. Otot-otot inti yang kuat dapat membantu menjaga tubuh dalam posisi terbaiknya, atau mengurangi risiko terjadinya postur tubuh yang buruk. Postur yang baik tidak hanya berkontribusi pada penampilan fisik yang lebih baik, tetapi juga dapat mengurangi tekanan pada tulang dan sendi. 

Meningkatkan Koordinasi Serta Keseimbangan Tubuh 

Olahraga tinju juga bermanfaat dalam meningkatkan koordinasi dan keseimbangan tubuh. Sebab ketika melakukannya, kamu harus menggerakkan beberapa bagian tubuh secara bersamaan dan itu tentunya memerlukan kemampuan koordinasi yang baik. 

Dalam latihan tinju, kamu akan dilatih untuk dapat menyelaraskan gerak tubuh dan kaki. Kamu akan mempelajari bagaimana gerak kakimu bisa mendukung pergerakan tubuh dan memastikan posisi yang diambil sudah tepat untuk mengeksekusi teknik tinju dengan baik.

Latihan semacam ini tentunya akan sangat membantu dalam meningkatkan koordinasi antara tubuh bagian atas dan bawah. Artinya, tinju tidak hanya membantu mengembangkan kemampuan fisik, tetapi juga meningkatkan koordinasi tubuh yang lebih baik, meningkatkan insting atletis, dan memperbaiki refleks.

Meningkatkan Kedisiplinan dan Fokus 

Boxing adalah olahraga yang membutuhkan kedisiplinan dan fokus, baik itu saat menyerang, bertahan, ataupun mencari kesempatan untuk melakukan counter. Ini disebabkan oleh sifat tinju yang menuntut kita untuk bisa mengambil keputusan dan refleks secepat kilat. 

Oleh karena itu, tinju bukan hanya latihan yang melibatkan gerak tubuh, tetapi juga fokus pikiran dan kedisiplinan, sehingga kita nantinya dapat bereaksi secara cepat dan tepat terhadap setiap gerakan lawan.

Selain itu, cara orang bereaksi selama latihan atau pertandingan tinju menjadi indikasi kedisiplinan mereka dalam berlatih. Bayangkan, seberapa besar pengaruhnya jika seseorang mampu melakukan counterpunch dengan sempurna pada timing yang tepat, yang tentu bisa mengubah jalannya pertandingan atau situasi yang sedang dihadapi ketika itu. 

Maka, latihan tinju tidak hanya meningkatkan refleks fisik, tetapi juga membentuk disiplin mental, yang akhirnya akan membuat seseorang bisa tetap tenang dalam situasi penuh tekanan.

Melatih Mental dan Meredakan Stres 

Manfaat lain dari latihan tinju adalah melatih mental dan menurunkan tingkat stres. Bahkan, efeknya bisa langsung kamu rasakan saat itu juga. Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan pada September 2022 dalam American Journal of Lifestyle Medicine, seseorang bisa merasakan penurunan tingkat stres yang signifikan melalui tinju, bahkan jika itu dilakukannya tanpa kontak dengan orang lain sekalipun. 

Tidak hanya itu, efek positif dari olahraga tinju dapat meningkatkan suasana hati serta kualitas hidup orang-orang yang mengalami gejala dari berbagai kondisi kesehatan mental.

Mengembangkan Keterampilan Bela Diri 

Boxing adalah bentuk keterampilan bela diri alias self-defense yang layak untuk dipelajari. Hal ini sangat relevan, mengingat banyaknya kasus kejahatan yang terjadi di tempat umum dan insiden bullying di sekolah. 

Dengan memahami teknik dasar tinju, seseorang tentu akan merasa lebih percaya diri saat menghadapi situasi yang mengancam dirinya atau ketika perlu memberikan perlindungan kepada orang lain. 

Di sisi lain, orang yang menguasai tinju sebagai bentuk keterampilan bela diri juga dapat memberikan pesan yang jelas kepada para pelaku bullying bahwa mereka dapat memberikan respons yang tegas terhadap segala bentuk kekerasan fisik.

Peralatan Latihan Olahraga Boxing 

Biarpun pada kenyataannya, tidak semua perlengkapan tinju harus kamu miliki atau bawa saat latihan. Namun, semua peralatan ini bagus untuk bahan edukasi, jika kamu memang ingin lebih mendalami olahraga boxing

Gloves 

Sarung olahraga tinju
Ilustrasi (Foto: Canva)

Hal paling ikonik dari olahraga boxing adalah sarung tangannya. Ukuran sarung tangan tinju juga tidak memakai ukuran umum seperti S, M, L dan seterusnya. Melainkan, boxing gloves memakai ukuran dalam berat ons atau OZ.

Sarung tangan tinju yang berat biasanya dilengkapi dengan lebih banyak bantalan busa, yang dapat memberikan penyerapan benturan yang lebih baik. Namun, perlu diingat bahwa sarung tangan yang lebih berat juga bisa memperlambat kecepatan pukulan.

Hand Wraps 

Hand wrap olahraga tinju
Ilustrasi (Foto: Canva)

Hand wraps adalah sejenis kain panjang khusus yang digunakan untuk melilit tangan dan pergelangan tangan sebelum mengenakan sarung tangan. Fungsi utama dari alat ini adalah memberi dukungan tambahan untuk tangan. Ini juga membantu mengurangi risiko patah tulang dan keseleo pada tangan dan pergelangan tangan, yang umumnya dapat terjadi selama latihan atau pertandingan tinju.

Headgear 

Headgear olahraga tinju
Ilustrasi (Foto: Canva)

Headgear adalah sejenis helm empuk, yang dirancang khusus untuk melindungi kepala saat melakukan latihan tinju. Fungsi utamanya adalah mengurangi dampak dari pukulan yang diterima di area kepala, yang umumnya jadi target utama dalam tinju.

Mouth Guard 

Mouth guard olahraga tinju
Ilustrasi (Foto: Canva)

Fungsi utama dari mouth guard adalah mencegah gigi tanggal atau mengalami kerusakan akibat pukulan, yang bisa saja terjadi selama pertandingan atau latihan tinju. Biasanya, alat pelindung mulut ini terbuat dari bahan karet atau silikon yang lentur, yang mudah menyesuaikan bentuk mulut penggunanya. 

Groin Protector 

Groin protector olahraga tinju
Ilustrasi (Foto: Canva)

Fungsi alat ini adalah melindungi area selangkangan dan organ intim dari benturan, tekanan, atau pukulan. Pada olahraga tinju, area selangkangan sering kali dapat menjadi sasaran pukul, dan groin protector dapat membantu mengurangi risiko cedera serius di area tersebut.

Sepatu Khusus Boxing 

Sepatu khusus olahraga tinju
Ilustrasi (Foto: Freepik)

Tidak sedikit yang menganggap bahwa sepatu khusus tinju jadi perlengkapan terpenting kedua setelah sarung tangan. Sepatu khusus tinju tidak hanya memberikan dukungan dan perlindungan pada kaki, tetapi juga berperan penting dalam menyokong pergerakan dan kontrol kaki.

Sepatu tinju dirancang untuk memberikan kontrol mutlak, sehingga penggunanya dapat melakukan gerak kaki yang eksplosif dan bahkan bisa berhenti secara tiba-tiba. Dengan sepatu ini, kamu bisa mengontrol pergerakan kaki dengan lebih presisi.

Gerakan Dasar Olahraga Boxing 

Untuk kamu yang masih pemula, berikut adalah gerakan dasar dalam olahraga tinju yang perlu dipahami. 

Pukulan 

Jab 

Pukulan jab dalam olahraga tinju
Ilustrasi (Foto: Canva)

Jab adalah pukulan lurus ke depan yang diarahkan ke badan atau muka lawan. Ini menjadi salah satu pukulan penting dalam olahraga tinju karena tidak membutuhkan gerakan berat dari petinju. Pukulan ini juga digunakan untuk mengganggu konsentrasi lawan dan hampir tak menyisakan ruang bagi musuh untuk melancarkan serangan balik.

Strike/Cross 

Pukulan strike dalam olahraga tinju
Ilustrasi (Foto: Canva)

Strike merupakan pukulan lurus yang keras dan bertujuan untuk memberikan efek telak. Pukulan ini dimulai dengan posisi tinju, kemudian langkahkan kaki depan, putar pinggul dengan kaki belakang ke depan lalu rentangan lengan belakang ke arah luar.

Hook

Pukulan hook dalam olahraga tinju
Ilustrasi (Foto: Canva)

Pukulan ini merupakan salah satu yang paling mematikan dalam olahraga tinju. Hook adalah pukulan setengah memutar, yang digunakan untuk menyerang bagian samping sisi wajah atau kepala lawan.

Uppercut 

Pukulan uppercut dalam olahraga tinju
Ilustrasi (Foto: Canva)

Uppercut merupakan pukulan vertikal dari bagian bawah yang mengarah naik untuk mengalahkan lawan hingga KO. Uppercut dilakukan dari bawah dengan posisi tangan dan siku membentuk V ke arah dagu, ulu hati, atau perut lawan.

Overhead 

Pukulan overhead dalam olahraga tinju
Ilustrasi (Foto: Canva)

Jenis pukulan tinju yang menyasar bagian atas kepala atau wajah lawan. Dari posisi tinju, tangan bergerak jauh ke atas dan langsung diarahkan ke atas dagu lawan. 

Footwork 

Step 

Step in dan step out adalah bagian penting dalam gerak kaki tinju. Untuk melakukannya, dorong kaki bergerak maju atau mundur dari posisi stance dengan jarak jangkauan tidak lebih dari 6-8 cm. Kecepatan dan kontrol sangat dibutuhkan dalam step in dan step out. 

Shuffling 

Shuffling adalah salah satu teknik gerak kaki dalam tinju yang digunakan untuk menghindari pukulan atau menempatkan diri dalam posisi paling optimal agar bisa melancarkan serangan. 

Bagian paling penting dari shuffling adalah kemampuan untuk menggeser berat badan dan mengubah posisi kaki. Untuk melakukannya, angkat kaki depan sambil mendorong kaki belakang secara bersamaan untuk bergerak ke arah yang diinginkan. 

Slide 

Gerakan ini dilakukan dengan menggeser tubuh secara cepat dan efisien ke samping, baik itu untuk menghindari serangan lawan maupun untuk menciptakan sudut serangan yang lebih menguntungkan.

Pivot 

Sedikit mirip dengan sliding. Jika sliding fokus pada menjaga tubuh tetap tegak dan mengatur gerak tubuh sepenuhnya ke arah tertentu, pivoting lebih ke mengubah arah tubuh dan cara kamu menghadap ke lawan. 

Untuk pivoting ke arah kanan misalnya, dari posisi tinju, putar kaki depan—tetap di tempat—dan biarkan kaki belakang terangkat dan bergeser sekitar 45 derajat ke arah kanan. Jangan tergoda untuk memindahkan berat tubuh ke kaki depan, tetapi tetap posisikan itu di tengah atau pada kaki belakang.

Defense 

Blocking 

Block berfungsi untuk menghalau pukulan lawan yang mengarah ke bagian dada dan kepala. Kamu hanya perlu merekatkan siku di dada untuk menahan serangan sekaligus menyembunyikan wajah di balik lengan.

Slip 

Slip dilakukan untuk menghindari jab dengan menggerakkan kepala dari sisi ke sisi. Penting untuk selalu menjaga keseimbangan tubuh selama melakukan slip.

Weave 

Sementara weave, dilakukan untuk menghindari hook dengan cara menundukkan kepala ketika pukulan datang dan naik ketika hendak melayangkan pukulan.

Shoulder Roll 

Teknik defense ini menggunakan bantuan bahu untuk mengalihkan pukulan lawan, sehingga dapat mengurangi kekuatan dan akurasi pukulan yang diterima.

Ducking 

Teknik bertahan ini dilakukan dengan cara membungkukkan tubuh. Tujuannya untuk menghindari pukulan yang datang dari arah lurus, seperti jab atau hook. Saat menundukkan kepala, kamu dapat melihat bagian tubuh lawan yang terbuka dan memanfaatkannya dengan melepaskan pukulan jab secara tiba-tiba. 

Tips Latihan Olahraga Boxing 

Setelah mengetahui berbagai gerakan dasar dalam olahraga tinju, ikuti tips berikut untuk memaksimalkan latihanmu. 

Perhatikan Stance 

Pahami dan kuasai posisi bertarung dasar atau fighting stance dalam tinju. Gerakan dasar ini mencakup antara lain: posisi lutut yang sedikit menekuk, letak sikut yang dekat dengan tubuh, posisi kedua tangan yang terangkat, tangan dominan di belakang, dan posisi kepala yang sedikit condong ke depan dengan dagu ditarik ke bawah. 

Shadowboxing 

Sebagai bagian penting dalam latihan tinju, shadowboxing dapat membantu kamu untuk lebih terbiasa dengan pukulan-pukulan dasar. Dengan rutin melakukan latihan ini, kamu pun dapat meningkatkan kecepatan pukulan tangan, refleks, hingga gerak kaki. 

Belajar Footwork 

Merupakan bagian fundamental dalam olahraga boxing, footwork tentunya wajib ada dalam latihanmu. Saat bergerak, pastikan untuk menjaga kaki tetap dekat dengan permukaan lantai, dan selalu pilih kaki yang posisinya paling dekat dengan arah yang ingin kamu ambil. 

Belajar Breathing 

Belajarlah teknik pernapasan yang benar untuk menjaga energi dan fokus selama latihan tinju. Selain itu, disarankan juga untuk menghembuskan napas secara keras melalui hidung setiap kali melepaskan pukulan.

Head Up 

Tidak kalah penting, kamu juga perlu menjaga kepala tetap terangkat selama melakukan olahraga tinju. Tujuannya agar tetap fokus pada setiap gerakan lawan.

Demikian ulasan tentang olahraga boxing, mulai dari sejarah hingga tips melakukannya. Jika kamu tertarik untuk memasukkannya dalam program kebugaranmu, pastikan untuk mengikuti saran-saran di atas serta memperhatikan aspek-aspek penting seperti teknik pukulan dasar, footwork, dan strategi defense

Dengan rutin latihan, olahraga tinju tidak hanya akan meningkatkan kebugaran fisikmu. Aktivitas ini juga akan menguatkan mental dan membekali dirimu dengan keterampilan bela diri yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

You may also like

Leave a Comment