Memiliki tubuh ideal adalah keinginan semua orang dan olahraga adalah kunci utamanya. Sayangnya, banyak dari mereka yang memforsir tubuh mereka sendiri hingga melupakan pentingnya recovery olahraga.
Recovery atau proses pemulihan yang dilakukan setelah olahraga sama pentingnya dengan olahraga itu sendiri. Sayangnya, banyak yang tidak melakukannya dengan alasan ingin membentuk tubuh lebih cepat. Padahal tanpa proses tersebut, memiliki tubuh ideal hanya sekedar angan.
Mengapa Recovery Setelah Olahraga itu Penting?

Untuk mendapatkan tubuh ideal atau menjaga tubuh agar tetap bugar, tubuhmu harus selalu mendapat tekanan. Tekanan yang dimaksud di sini adalah program olahraga seperti angkat besi, lari, dan sebagainya.
Akan tetapi, setelah selesai melakukan aktivitas fisik, tubuh perlu beradaptasi dengan tekanan yang baru saja dialami. Di sinilah tubuh perlu melewati tahap pemulihan atau recovery. Mengabaikan tahap krusial yang satu ini justru bisa menyebabkan cedera.
Banyak program olahraga yang dikhususkan untuk membentuk tubuh yang menerapkan tahap pemulihan. Namun setiap orang membutuhkan waktu pemulihan yang berbeda-beda. Jadi, pastikan kamu memahami tubuhmu sendiri. Kalau kamu merasa sering kelelahan setelah rutin berolahraga, itu saatnya kamu beristirahat.
Mengambil satu atau dua hari dalam seminggu untuk libur berolahraga mungkin cukup. Tetapi ada juga yang merasa bersalah jika mengambil hari libur. Sebab itulah penting untuk memahami manfaat proses recovery pada tubuh.
Tujuan utama dari recovery olahraga sendiri adalah untuk memungkinkan otot memperbaiki jaringannya sendiri dan juga memulihkan otot-otot yang sakit akibat tekanan saat olahraga. Tahap pemulihan ini sendiri dibagi menjadi dua jenis, yakni aktif dan pasif.
Passive Recovery dalam Olahraga
Passive Recovery atau pemulihan pasif merupakan salah satu cara yang paling dianjurkan untuk kamu yang rutin berolahraga. Cara ini bisa membantumu untuk mengistirahatkan tubuh dan juga otot, terutama setelah menjalani serangkaian latihan berat.
Sesuai dengan namanya, pemulihan pasif hanya perlu dilakukan dengan mengistirahatkan tubuh saja. Jadi, kamu hanya perlu berhenti olahraga selama satu hingga dua hari. Tentu saja durasi pemulihan berbeda-beda untuk setiap orang.
Kalau kamu ingin mempercepat pemulihan tubuhmu, kamu bisa mengimbanginya dengan mengkonsumsi makanan kaya nutrisi. Menurut Jodi Rund, pelatih bersertifikat di Fit Body Boot Camp, Florida, menyampaikan bahwa mengkonsumsi makanan anti-inflamasi adalah kunci mempercepat recovery.
Makanan yang dimaksud termasuk jenis makanan yang mengandung protein dan lemak baik, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan beri-berian. Disamping itu, kualitas tidur juga bisa mempengaruhi cepat lambatnya proses pemulihan.
Active Recovery dalam Olahraga
Sesuai namanya, pemulihan aktif merupakan metode pemulihan dimana kamu tidak akan berhenti olahraga sama sekali. Meski tubuh masih terasa sedikit sakit, kamu dianjurkan untuk tetap berolahraga. Namun jangan pernah memilih metode ini apabila tubuh terasa sangat sakit.
Metode pemulihan aktif memang jauh lebih bermanfaat daripada pemulihan pasif. Studi menunjukkan bahwa pemulihan aktif mampu membersihkan asam laktat dalam tubuh. Asam laktat sendiri merupakan penyebab terjadinya kontraksi dan kelelahan setelah berolahraga.
Proses pemulihan aktif melibatkan latihan dengan intensitas rendah. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Berenang

Berenang merupakan jenis olahraga yang tidak terlalu membebani otot dan persendian. Salah satu penelitian menemukan bahwa para atlet triatlon yang memulihkan tubuh dengan berenang memiliki performa yang jauh lebih baik. Para peneliti menganggap bahwa air bisa mengurangi inflamasi pada otot.
2. Yoga atau Tai Chi

Melakukan yoga atau tai chi juga bisa menjadi latihan ringan dalam proses pemulihan aktif. Keduanya bisa meningkatkan fleksibilitas otot dan membantu meregangkan otot yang mengalami cedera. Selain itu juga bisa mengurangi inflamasi dan stres akibat tingkat latihan yang terlalu intens.
Baca juga: Dikira Sama, Berikut Manfaat Pilates vs Yoga!
3. Jalan Cepat

Jalan cepat merupakan cara termudah untuk melakukan pemulihan aktif. Kalau kamu sering lari, jalan cepat bisa menjadi cara yang ideal untuk memulihkan tubuh. Cara ini juga mampu meningkatkan sirkulasi darah.
Bukan hanya dilakukan untuk proses pemulihan saja, namun juga dianjurkan tepat setelah melakukan latihan berat. Ini dilakukan untuk mengurangi nyeri otot dan kram serta memperlancar sirkulasi darah.
4. Bersepeda

Bersepeda dengan kecepatan sedang merupakan cara lain yang bisa digunakan untuk memulihkan diri secara aktif. Kegiatan seperti ini tidak akan memberikan tekanan yang terlalu besar pada persendian. Jadi, kalau kamu ingin tubuhmu tetap aktif saat menjalani proses pemulihan, bersepeda merupakan cara yang ideal.
Baca juga: Lari vs Naik Sepeda: Mana yang Efektif Turunkan Berat Badan?
Semua jenis latihan pemulihan aktif pada dasarnya sangat aman. Tapi kalau tubuhmu terasa sakit dan kemungkinan mengalami cedera, hindari metode pemulihan ini. Pastikan juga kamu berhenti berolahraga dan cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter ahli.
Baik itu pemulihan pasif maupun aktif, keduanya termasuk proses yang sangat dianjurkan. Terutama bagi kamu yang sedang dalam program pembentukan tubuh. Memang banyak yang beranggapan bahwa semakin rutin berolahraga, semakin cepat pula untuk mendapatkan tubuh yang ideal.
Padahal memforsir tubuh agar terus berolahraga justru akan memperlambat proses pembentukan tubuh. Oleh sebab itulah, pastikan kamu selalu melakukan recovery olahraga sesuai dengan kondisi tubuhmu. Kalau perlu, tanyakan pada pelatih kebugaran mengenai bagaimana seharusnya kamu melakukan pemulihan tubuh.