Jangan Asal Puasa, Ini Cara Melakukan Diet Intermittent Fasting!

by Justin Sutanto
0 comment
Ilustrasi cara melakukan diet intermittent fasting

Banyak orang gagal melakukan diet dikarenakan beberapa hambatan. Salah satu hambatan untuk memulai diet adalah ribetnya menyusun plan jenis makanan sehat dan waktu yang dihabiskan untuk memasak makanan serta bersih-bersih setelahnya. Dengan mengetahui metode cara melakukan diet intermittent fasting, kamu “gak perlu ribet” untuk mengurus dan memasak makanan sehat, atau bahkan beberes setelah makan. Jadi, impian untuk menurunkan berat badan tidaklah impossible! Karena itu, metode ini banyak dicoba oleh kalangan yang ingin hidupnya simple, tapi juga ingin sehat secara bersamaan. 

Baca juga: Segera Diubah! Inilah 11 Mindset Cara Diet yang Benar!

Apa Itu Diet Intermittent Fasting

Metode diet puasa ini menjadi salah satu tren kesehatan yang popular dan merupakan diet dengan pola makan yang di dalamnya terdapat waktu makan dan tidak makan (puasa). Jadi selama melakukan metode diet ini, ada waktunya kamu makan seperti biasa dan ada waktu dimana kamu makan sedikit atau bahkan tidak makan sama sekali.

Hal yang ditekankan adalah kapan kamu harus makan, bukan apa (jenis makanan) yang harus kamu makan. Jadi metode diet ini berbeda dengan metode konvensional, karena lebih menekankan pada kapan (waktu) seseorang harus mengkonsumsi makanannya

Diet ini dapat menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan, dan menyederhanakan lifestyle. Bahkan beberapa penelitian menunjukan metode ini sangat ampuh untuk memperpanjang umur. Namun motivasi utama seseorang mencoba metode fasting biasanya adalah ingin menurunkan berat badan.

Menurut sciencedirect.com, metode ini dapat menurunkan 3-8% berat badan dalam waktu 3-24 minggu. Persentase ini lumayan besar dibandingkan metode diet lainnya. Lalu metode ini juga dapat mengecilkan 4-7% lingkar pinggang, yang berarti terjadi pengurangan lemak berbahaya di sekitar perut yang dapat menyebabkan penyakit. Beberapa penelitian juga menunjukan metode ini lebih ampuh menghilangkan massa otot dibandingkan metode konvensional lainnya. 

Apa Saja Metode Cara Melakukan Diet Intermittent Fasting

Ilustrasi metode diet intermittent fasting

Diet ini bukan asal puasa saja, namun terdapat beberapa metode untuk menjalankan diet ini. Ada beberapa cara melakukan diet intermittent fasting ini, seperti metode 16/8, eat-stop-eat, dan diet 5:2.

1. Metode 16/8

Metode ini sering disebut protokol Leangains dan dipopulerkan oleh ahli fitnes bernama Martin Berkhan. Kamu diharuskan tidak makan (berpuasa) selama 16 jam, lalu diberi waktu makan selama 8 jam. Selama rentang waktu 8 jam, kamu boleh makan sebanyak satu sampai tiga porsi saja.

Perlu diperhatikan untuk menghindari jenis makanan yang mengandung banyak kalori seperti processed foods selama rentang jam makan yang diijinkan. Untuk mengurangi rasa lapar, kamu juga bisa minum air, kopi hitam, dan jenis minuman diet lain tidak berkalori selama puasa.

Sederhananya, kamu tidak boleh makan setelah jam makan malam. Selain itu, kamu harus skip breakfast keesokan harinya. Contoh, jika kamu tidak makan dari jam 8 malam sampai keesokan siang harinya, kamu sudah melakukan puasa selama 6 jam. Namun, metode ini akan susah dilakukan untuk orang yang sudah terbiasa breakfast. 

2. Eat-Stop-Eat 

Metode ini dipopulerkan oleh Brad Pilon, dan lumayan populer selama beberapa tahun. Eat-Stop-Eat mengharuskan kamu untuk tidak makan selama 24 jam, yang dilakukan satu sampai dua kali dalam seminggu. 

Secara sederhana, kamu tidak boleh makan setelah dinner (makan malam), sampai makan malam esok harinya. Contoh, jika kamu tidak makan mulai dari jam 7 malam pada hari Senin sampai jam 7 malam pada hari Selasa, maka kamu sudah berhasil melakukan puasa selama 24 jam. 

Metode ini akan terasa berat untuk sebagian orang dikarenakan mengharuskan berpuasa selama satu hari penuh. Tapi tenang saja, kamu bisa mulai dengan hanya berpuasa selama 14 – 16 jam, dan secara perlahan memperpanjang jam puasa. Selama berpuasa, kamu juga boleh mengkonsumsi cairan selain makanan seperti air putih, air perasan lemon, teh hijau, dan minuman tidak berkalori.

3. Diet 5:2

Diet ini sering disebut Fast Diet dan diperkenalkan oleh seorang jurnalis British bernama Michael Mosley. Metode diet ini terkenal efektif dalam menurunkan berat badan. Metode ini mengharuskan kamu untuk mengkonsumsi kalori sebanyak 500 – 600 kalori selama dua hari yang ditentukan dalam seminggu. Tapi kamu bisa makan secara normal di 5 hari lainnya. 

Contoh, kamu bisa makan dengan normal selama 5 hari dalam seminggu, kecuali Senin dan Kamis. Saat hari puasa, kamu hanya makan dua porsi sebesar 250 kalori per porsi. Kalori yang dikonsumsi oleh wanita disarankan sebanyak 500 kalori, sedangkan untuk pria 600 kalori. 

Kesimpulan

Kamu bisa mencoba intermittent fasting jika kamu ingin lifestyle yang simple dan sehat bersamaan. Cara melakukan diet intermittent fasting adalah dengan metode 16/8, eat-stop-eat, dan 5:2. Selain menurunkan berat badan, metode ini juga ampuh untuk meningkatkan kesehatan bahkan memperpanjang usia seseorang seperti dikatakan oleh beberapa penelitian. 

You may also like

Leave a Comment