Sekejap!, Ada 4 Cara Mengatasi Pusing Saat Minum Alkohol

by Justin Sutanto
0 comment
Yuk, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Pusing saat Mabuk

Ada banyak cara yang dipilih seseorang ketika sedang mengalami hari yang berat. Salah satunya yaitu mengonsumsi minuman beralkohol. Bagi sebagian orang, alkohol yang terkandung dalam minuman dapat memberikan efek menenangkan. Namun, ketika jumlah konsumsinya sudah berlebihan, bukan tidak mungkin kamu akan mengalami mabuk atau hangover. Lalu, bagaimana cara mengatasi pusing saat minum alkohol? 

1. Penyebab Pusing dan Hangover setelah Mengonsumsi Minuman Beralkohol

Rasa pusing atau kerap disebut hangover memang sering terjadi pada seseorang yang mengonsumsi minuman beralkohol. Sebenarnya, apa yang menyebabkan pusing setelah mengonsumsi alkohol? 

Ketika alkohol masuk ke dalam tubuh melalui minuman yang kamu konsumsi, organ hati akan bekerja keras untuk mencerna alkohol tersebut. Organ satu ini harus mengubah alkohol menjadi senyawa asetaldehida yang merupakan senyawa yang mengandung racun. Selanjutnya, asetaldehida akan dipecah lagi dalam bentuk asetat yang tidak mengandung racun. Apabila seseorang terlalu banyak mengonsumsi alkohol atau organ hati mengalami gangguan sehingga tidak mampu bekerja secara optimal, tubuh tidak akan bisa memecah asetaldehida dan mengubahnya menjadi asetat dalam waktu singkat. 

Kondisi inilah yang menjadi awal mula munculnya pusing atau hangover. Adapun seberapa parah sakit kepala atau hangover yang terjadi serta durasinya tidak sama pada setiap orang. Ini bergantung pada berapa banyak alkohol yang masuk ke dalam tubuh. Selanjutnya, berapa banyak kadar atau asupan alkohol yang dapat membuat seseorang pusing dan mabuk?

National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism menyebutkan, alkohol bisa menimbulkan mabuk dan hangover bila dikonsumsi sebanyak lima gelas atau bahkan lebih untuk pria. Sedangkan untuk wanita, konsumsinya adalah sebanyak empat gelas atau lebih. Durasi konsumsi adalah dua jam. Sementara itu, segelas minuman beralkohol kurang lebih memiliki takaran berikut:

  • Antara 240 – 280 milliliter bir (setengah gelas besar atau satu gelas belimbing) yang kadar alkoholnya antara 3 – 4 persen. 
  • Sebanyak 50 mililiter atau setara dengan segelas sloki sake atau wine dengan tingkat alkohol sebesar 12 – 20 persen.
  • Sebanyak 25 mililiter atau setara dengan setengah gelas sloki scotch, vodka, wiski, tequila, gin dengan tingkat alkohol sebesar 40 persen.

Seseorang yang mengonsumsi minuman beralkohol lebih dari limit tersebut akan mengalami kenaikan kadar alkohol di dalam darah sampai 0,08 persen (0,08 gram alkohol per desiliter), bahkan lebih tinggi. 

2. Gejala Terlalu Banyak Minum Alkohol

Muntah adalah salah satu gejala setelah minum alkohol berlebihan

Ketika tubuh terlalu banyak mendapatkan asupan alkohol dalam waktu singkat, akan terjadi beberapa kondisi berikut ini.

  • Mata memerah.
  • Haus berlebihan.
  • Pusing.
  • Tubuh pegal dan terasa sangat lelah. 
  • Hipersensitif terhadap suara dan cahaya.
  • Bau mulut atau halitosis.
  • Hipersalivasi atau air liur berlebih.
  • Sulit konsentrasi.
  • Jantung berdetak cepat.
  • Mual dan muntah.

Akan tetapi, apabila gejala hangover tidak berkurang atau justru semakin memburuk, kamu mungkin mengalami keracunan alkohol. Berikut gejalanya:

  • Napas tidak teratur, menjadi lebih lambat, atau kurang dari 8 kali per menit.
  • Suhu tubuh menurun. 
  • Kulit pucat dan kebiruan.
  • Muntah tanpa henti.
  • Merasa kebingungan.
  • Kejang.
  • Hilang kesadaran.

Setiap orang mengalami gejala keracunan yang berbeda, bergantung pada seberapa parah kondisi yang dialami. Beberapa orang juga bisa mengalami gejala tertentu yang lebih parah dari orang lain. 

3. Berapa Lama Efek Alkohol Bertahan pada Tubuh?

Umumnya, hangover tidak berlangsung lama. Gejalanya akan mulai berkurang setelah kamu sarapan. Apabila lebih lama, biasanya maksimal hanya selama 24 jam. Namun, hangover yang terjadi lebih lama biasanya disebabkan karena kondisi berikut:

  • Kurang minum.
  • Kurang tidur.
  • Mengonsumsi jenis alkohol keras dengan kadar tinggi.
  • Usia yang lebih tua.
  • Sedang haid bagi wanita.
  • Minum dalam kondisi perut kosong.
  • Sedang menjalani pengobatan tertentu.

4. Cara Mengatasi Pusing saat Minum Alkohol

Minum ait putih adalah cara mengatasi pusing saat minum alkohol
Minum air putih adalah cara mengatasi pusing saat minum alkohol

Meski tidak ada obat yang secara spesifik bisa mengatasi hangover, ada beberapa cara mengatasi pusing saat minum alkohol yang bisa kamu lakukan. Berikut di antaranya: 

  • Minum air putih lebih banyak. Sebab, alkohol bersifat diuretik yang membuat kamu lebih sering berkemih sehingga memicu dehidrasi. Jadi, pastikan kamu perbanyak minum air putih untuk mencegah terjadinya hal ini.
  • Memenuhi asupan gizi. Konsumsi makanan sehat bisa memberikan tubuh energi dan antioksidan yang bisa membantu tubuh pulih lebih cepat. 
  • Konsumsi makanan tanpa rasa. Saat hangover juga membuat perut tidak nyaman, kamu bisa mengatasinya dengan mengonsumsi makanan tanpa rasa atau hambar tapi dapat membantu mendongkrak gula darah, seperti roti.
  • Konsumsi buah-buahan. Kandungan gula pada buah atau fruktosa akan membantu pemecahan alkohol.
  • Konsumsi obat. Jenis obat seperti antasida, NSAID, dan obat untuk meredakan nyeri bisa membantu meringankan hangover. Akan tetapi, konsumsinya tetap harus sesuai resep dokter. 
  • Cukup istirahat. Memastikan tubuh mendapat cukup istirahat juga bisa membantu pemulihan lebih cepat. 

Itu tadi cara mengatasi pusing saat minum alkohol yang efektif dan bisa kamu lakukan. Namun, perlu diketahui bahwa seseorang yang sedang mabuk atau mengalami hangover tidak dianjurkan untuk minum obat yang memiliki kandungan asetaminofen. Sebab, kandungan tersebut bisa memicu kondisi tegang pada hati ketika berinteraksi dengan alkohol. Jadi, selalu perhatikan asupannya dan hindari konsumsi secara berlebihan. 

You may also like

Leave a Comment