Mie instan biasanya dijadikan momok buat orang diet karena menggemukkan, tetapi apa iya kamu harus total menghindari mie? Makanan enak dan murah-meriah ini memang kalorinya tinggi, tetapi bukan berarti nggak ada cara makan mie instan saat diet! Malah, kamu sebenarnya boleh saja melakukan cheat day atau cheat meal dengan makan mie instan saat lagi kepingin, asal ada siasatnya.
Dilansir dari kanal The Doctor’s Diet, kamu sebenarnya boleh saja makan mie asal memperhatikan kalorinya. Karena kalori sebungkus mie bisa mencapai sekitar 400 hingga 500 kalori, kamu bisa memodifikasinya menjadi makanan yang lebih bergizi dan rendah kalori. Begini caranya!
1. Pilih Mie Instan yang Kalorinya Lebih Rendah

Kalau kamu melihat mie instan yang mengaku sebagai “sehat”, jangan asal percaya. Pastikan melihat jumlah kalorinya untuk menentukan sendiri pilihan terbaikmu. Coba pilih mie instan yang kalorinya di bawah 400 atau 500-an. Beberapa contohnya adalah Lemonilo (240 hingga 300 kalori), Ladang Lima Veggie Noodles (62.5 kalori), dan Fitmee Shirataki (60 hingga 150 kalori).
2. Cukup Makan Setengah Porsi

Mie shirataki adalah inovasi baru dalam dunia industri makanan. Mie ini terbuat dari umbi porang yang terkenal sebagai bahan pengganti nasi dan mie. Selain rendah kalori, umbi porang tinggi serat sehingga membuatmu kenyang lebih lama.
Kalau kamu memang kepingin banget mie, atau nggak ingin makan merek-merek rendah kalori, kurangi saja porsinya! Mengurangi porsi mie hingga separuh, misalnya, lumayan mengurangi asupan kalori, bahkan jika kamu memilih merek populer yang kalorinya tinggi.
Mengurangi porsi mie juga solusi yang cocok jika kamu sedang diet defisit kalori. Karena asupan mienya berkurang, kalori yang masuk pun tidak terlalu besar sehingga kamu masih bisa mengonsumsi makanan bergizi lain.
3. Ganti atau Kurangi Bumbunya

Tahu nggak kamu kalau jumlah natrium dalam bumbu mie instan itu sangat tinggi? Dietary Guidelines for Americans menetapkan 2.300 miligram (sekitar 1 sendok teh) sebagai standar asupan natrium untuk dewasa dalam sehari. Nah, paket bumbu dalam sebungkus mie instan jumlah melebihi standar ini, lho!
Mengonsumsi terlalu banyak natrium bisa bikin kamu sering haus dan tekanan darahmu melonjak. Dampak jangka panjangnya termasuk hipertensi dan gangguan ginjal. Agar mie kamu lebih sehat, gunakan setengah saja dari setiap paket bumbu.
4. Jangan Dimakan Bersamaan dengan Karbohidrat Lain

Pernah makan mie pakai nasi? Kalau kamu mau menerapkan cara makan mie instan saat diet, stop menambahkan karbohidrat ekstra ke dalam piring mie! Lembar-lembar mie instan sudah mengandung banyak karbohidrat sehingga kamu nggak perlu lagi menambahkannya. Intinya, hindari makan mie instan bersama nasi, kentang, gorengan, dan sejenisnya.
5. Tambahkan Makanan yang Kaya Protein dan Serat

“Makan mie cuma setengah porsi ‘kan nggak puas. Kalau lapar lagi bagaimana?”
Strateginya, tambahkan nutrisi lain seperti protein sehat dan sumber serat ke dalam mangkuk mie kamu yang isinya hanya separuh itu. Contoh tambahan yang sehat antara lain telur rebus, ikan tuna kalengan yang sudah ditiriskan, daging rendah lemak, suwiran ayam rebus, dan sayur-sayuran hijau.
Ketika kamu makan mie bersama dengan taburan sehat seperti di atas, perutmu akan diisi oleh sumber protein dan serat. Porsi makan mie kamu yang hanya setengah itu pun akan jadi lebih memuaskan. Plus, kamu jadi lebih cepat kenyang dan nggak kepingin makan mie banyak-banyak lagi.
Jika kamu masih menganggap bahwa makan mie instan saat diet tidak boleh sama sekali itu berarti mindset diet kamu belum sepenuhnya benar. Kamu boleh makan mie instan saat diet, asal ikuti cara makan mie instan saat diet di atas dengan benar dan imbangi dengan olahraga agar kalori terbakar dan diet tetap aman.